Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Tips "Sukses Bisnis" dan Sukses Dunia Akhirat

Tips Sukses!! Sukses Bisnis, “Bukan Hoki dan Percaya Mitos” Betulkan Bisnis Sukses karena Hoki dan atau percaya mitos? Ini rujukannya. Wajiba dibaca!!! Semoga Anda dapat meraih kesuksessan. Tidak bisa dibantah masyarkat banyak yang beranggapan bahwa sukses bisnis karena percaya pada mitos, hoki, shio, keturunan, bakat, pendidikan, usia, gender, nama, dan tanggal lahir, bahkan NO HP. Sesungguhnya yang benar adalah bahwa kesuksesan tersebut tergantung pada apa yang disebut dengan “ Usaha ” (ihktiar). Artinya kesuksesan khususnya dalam bisnis, sebenarnya merupakan manifestasi petunjuk, pertolongan dan karunia Allah SWT yang diberikan kepada yang dikehendaki-Nya. Yaitu kepada orang-orang yang telah berjuang dan berusaha optimal dengan segala apa yang dimilikinya.

Tips "Cara Shalat" agar Khusuk

Kiat-Kiat Langkah Praktis Menggapai “Khusus dalam Shalat” Bagiamana Kiat-Kiat Langkah Praktis Menggapai “Khusus dalam Shalat”? inilah jawabannya!!! Setelah mengetahui dan meyakini bagaimana kedudukan shalat, keutamaan dan manfaatmnya yang itu diharapkan akan mendatangkan kecintaan kepada shalat dan kecintaan kepada siapa kita menghadap shalat serta memahami apa makna khusus’ dalam shalat sesungguhnya. Menurut Unstadz Hafi Suyanto ada beberapa langkah-langkah praktis dalam untuk meraih khusu’dalam shalat , yaitu sebagai berikut : 

Hots News "Shalat-shalat kunci bisnis"

Shalat-Shalat Kunci Bisnis Islam adalah ajaran, undang-undang dan system kehidupan manusia yang lengkap. Diturunkan oleh Allah SWT kepada seluruh para nabi. Ia merupakan aturan yang sempurna, menyeluruh dan selalu sesuai dengan waktu dan tempat. Salah satu ajarannya adalah Shalat. Ia merupakan warisan para nabi dan bukan hanya Nabi Muhammad SAW saja. Shalat memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam. Bahkan cara Allah SWT mewajibkan shalat kepada Nabi Muhammad SAW sangat berbeda. Beliau melakukan perjalan isra’ miraj untuk memenuhi undangan Allah dalam rangka mendapatkan hadiah terindah, oleh-oleh termahal yaitu shalat.

Tips "KAYA" dalam Islam

Amalan untuk menggapai   Kekayaan Kaya tidak dilarang dalam Islam, namun yang dilarang adalah menumpuk kekayaan, dan berbuat tabdzir (boros tanpa guna, menghambur-hamburkan dsb). Kita mungkin pernah mendengar kisah para sahabat Nabi Muhammad SAW. Mereka sebagian besar adalah orang kaya (sudagar). Pertama, Abu Bakar As-Siddiq. Beliau adalah saudagar pada masa itu, dan menyedahkan seluruh hartanya hanya meninggalkan Allah dan RasulNya. Kedua, Umar Bin Khattab ra, dialah yang menginfakkan setengah hartanya untuk perjuangan dakwah Rasulullah SAW. Ketiga, Ustman bin Affan, mantu sekaligus sahabat Rasul SAW. Beliau menginfakkan hartanya untuk membeli setengah sumur yang dikuasai oleh orang kafir, dimana hari bergantian untuk mengambil Air. Kemudian kita pernah mendengar Abdurrahman bin Auf, yang ketika mendengar ucapan Aisyah ra. “ Wahai Abdurrahman bin Auf, kamu akan merangkak ketika masuk syurga karena hartamu” mendengar hal tersebut beliau menginfakkan semua barang daganganny

Pelatihan Asuransi "Prudential Syariah" [:.Jangan dibaca!]

Telaah Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia Secara bahasa asuransi disebut pula takaful, ta’mim, atau tadhamum, yaitu suatu usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui innvestasi dalam bentuk aset atau tabarru’ melalui akad sesuai dengan syariah. [1] Adapun yang melandasi asuransi syariah tersebut sebagaimana fatwa DSN MUI No. 21/DSN-MUI/X/2000, yaitu : 1.       QS. Al-Hasyr [59] : 18 : Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

"Hot News" Kelas GRATIS!!! Pelatihan Asuransi Syariah

Yakinkah Anda bahwa   masa depan bagi   manusia tidak bisa diterka pasti? Meskipun dalam kehendak Allah SWT kehidupan ini adalah kepastian, termasuk usia kita semua. Begitupun Anda. Anda memiliki potensi ekonomi buat keluarga Anda , tulang punggung buat Anak-anak untuk menggapai masa depannya dengan lebih baik... Bagaimana jika peran ekonomi Anda untuk keluarga tercinta, berakhir karena kepastian Anda sudah selesai sebagai Hamba Allah SWT di dunia ini?

Nasabah Asuransi Prudential Syariah di Lampung

Pertimbangan DSN menetapkan keberadaan asuransi syariah sebagai sistem Lembaga Keuangan Syariah, adalah : a.       Dalam menyongsong masa depan dan uapaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko dalam kehidupan ekonomi yang akan dihadapi, perlu disiapkan sejumlah dana tertentu sejak dini. b.       Salah satu upaya memenuhi kebutuhan dana tersebut dapat dilakukan melalui asuransi; c.        Bagi mayoritas umat Islam Indonesia, asuransi merupakan persoalan baru yang masih banyak dipertanyakan; apakah status hukum maupn cara aktivitasnya sejalan dengan prinsip-prinisp syariah.

Solusi Asuransi agar Sesuai Prinsip-prinsip Syariah

Bagaimana Caranya agar Asuransi sesuai prinsip-prinsip syariah? Solusinya dengan mengeluarkan asuransi dari transaksi yang berorientasi bisnis (akad mu’awwadhat) dan memasukannya menjadi transaksi yang berorientasi kebajikan (akad tabarru’at). Jalan menuju ke arah sana dapat ditempuh dengan cara menjauhkannya dari perusahaan-perusahaan yang hanya mencari keuntungan. Asuransi dengan berbagai jenis produknya dapat dibuat sedemikian rupa sesuai kondisi agar menjadi asuransi ta’awun yang dikelola sendiri oleh para pesertanya.

Kebolehan Berasuransi (yang Mengandung Gharar) karena Kebutuhan Mendesak?

Kebolehan sebagaimana judul di atas telah dibahas oleh Musthafa Dib Al Bugha seorang guru besar Universitas Damskus, Pakar Fikih Imam Syafi’i menyebutkan bahwa gharar dapat berpengaruh pada transaksi apabila manusia tidak membutuhkannya secara mendesak. Jika ada kebutuhan mendesak, gharar dapat diabaikan sekalipun intensitasnya tinggi (gharar katsir). Hal ini disebabkan semua akada yang disyariatkan untuk memenuhi kebutuhan hajat manusia. Prinsip syariat yang disepakati ini adalah menghilangkan kesulitan manusia (dengan memenuhi hajatnya) berdasarkan firman Allah SWT :

Perbedaan Asuransi Syariah dengan Konvensional

Asuransi dalam Islam merupakan hal yang dianjurkan oleh syariat. [1] Asuransi dengan pendekatan taawun menurut Al-Bugha sudah disepakati bersama mengenai kebolehannya, asalkan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh karena itu, bagi orang yang menjalankannya, insyaAllah akan mendapatkan pahala kerena saling tolong menolong satu sama lain.  Setiap Nasabah yang menyerahkan hartanya dengan tulus ikhlas, berharap hartanya jadi modal perusahaan untuk menolong nasabah saat dibutuhkan. Dan nasabah pada hakikatnya menyerahkan dananya merupakan suatu kebajikan (tabarru’) untuk digunakan oleh seluruh peserta asuransi (nasabah perusahaan Asuransi) yang membuthkan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama.

Perkembangan Asuransi Indonesia

Asal mula kegiatan asuransi yang dijalankan di Indonesia merupakan kelanjutan asuransi yang ditinggalkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan peraturan pemerintah Indonesia yang mengatur tentang Asuransi baru dikeluarkan pada tahun 1976 dengan keluarnya surat keputusan Menteri Keuangan pada waktu itu.                 Kemudian surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1136/KMK/IV/1976 tentang Penetapan Besarnya Cadangan Premi dan Biaya oleh perusahaan Asuranasi di Indonesia. Selanjutnya keluarnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1249/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara pelaksanaan di Bidang Asuransi Kerugian dan Nomor 1250/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember 1988 tentang Asuransi Jiwa.

Pengertian Asuransi I Nurdermawan, S.E.I

Dalam bahasan Belanda kata asuransi disebut “Assurantie”   yang terdiri dari kata “Assurandeur” yang berarti penanggung dan “geassureerde” yang berarti tertanggung. Kemudian dalam bahasa Prancis disebut “Assurance” yang berarti menanggung sesuatu yang terjadi. Sedangkan dalam bahasa latin disebut “Assecurare” yang berarti meyakinkan orang. Selanjutnya bahasa Inggris kata asuransi disebut “Insurance” yang berarti menanggung sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi dan “Assurance” yang berati menanggung sesuatu yang pasti terjadi.

Yuk Kita Rencanakan Masa Depan! Hidup lebih Aman dan Nyaman

Kelas Gratis Perencanangan Keuangan Anda                 Tidak seorang pun di dunia ini yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang dengan sempurna, meskipun dengan menggunakan berbagai alat analisis. Setiap ramalan yang dilakukan tidak akan terlepas dari kesalahan perhitungan yang telah dilakukan. Penyebab melesetnya ramalan karena di masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. Bahkan untuk hal-hal tertentu sama sekali tidak dapat diperhitungkan seperti maut dan rezeki. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa yang akan datang hanya dapat direka-reka semata.

Cara mudah daftar asuransi prudential syariah

CARA DAFTAR PRUDENTIAL Bagaimana cara mendaftar menjadi nasabah prudential?   1. Silahkan isi formulir ini dengan lengkap 2. kami akan menelpon anda untuk menjelaskan isi formulir kepada anda.